Review Film "Orange Live Action (2015)"

!!WARNING SPOILER!!

sumber : https://sanbaekki.files.wordpress.com/2015/10/orange_japanese_movie-p2.jpg
Awalnya gue pikir ini live action dari anime Shigatsu wa Kimi no Uso, ternyata bukan. Well, it’s okay, sih. Akhirnya gue tonton juga.
Film “Orange” ini menceritakan tentang seorang perempuan bernama Takamiya Naho. Ia menerima sebuah surat dari dirinya sendiri, tepatnya surat itu dari dirinya 10 tahun yang akan datang. Iya, dari dirinya di masa depan. Ia membaca surat itu sebelum kelas mulai. Awalnya ia pikir itu surat dari orang jahil, tetapi ia lanjut membaca nya. Surat itu berisi tentang ada seorang anak baru di kelas nya bernama Naruse Kakeru. Di surat itu tertulis bahwa Kakeru akan duduk di sebelah Naho. Dan ternyata benar. Awalnya Naho hanya berpikir itu hanyalah sebuah kebetulan. Kemudian saat jam pulang, ia ingat di surat tersebut mengatakan jangan mengajak Kakeru pergi, tetapi Naho tidak menghiraukan. Akhirnya Naho da teman-temannya pergi dengan Kakeru. Dari situlah semuanya dimulai…


Naho bilang surat itu menyeramkan karena kejadian-kejadian yang tertulis dalam surat itu benar terjadi, akhirnya ia tidak membaca surat itu. Sudah 10 hari lama nya Kakeru tidak masuk sekolah. Naho dan teman-temannya—Hiroto Suwa, Takako Chino, Saku Hagita, dan Murasaka Azusa—bertanya-tanya kemana pergi nya Kakeru.
Hari-hari Naho lewati, semakin lama ia membaca surat itu, semakin pula ia menyadari bahwa akan terjadi sesuatu yang buruk dengan Kakeru di kemudian hari. Dan semua surat dari masa depan itu merupakan surat yang berisi tentang penyesalan terbesar Naho. Naho semakin yakin bahwa ia tidak boleh mengulangi apa yang ia sesali di kemudian hari. Maka dari itu ia terus melakukan sesuatu yang berkebalikan dengan penyesalan di surat tersebut, dimulai membuat bento sampai menyatakan perasaan nya terhadap Kakeru.
Datanglah suatu hari dimana Naho ingin mendengar tentang ibu nya Kakeru. Di surat itu pun tertulis ia ingin mendengar tentang ibu Kakeru. Saat Naho pergi dengan Kakeru, Kakeru pun menceritakan tentang ibu nya yang meninggal bunuh diri. Kakeru juga bercerita bahwa ia sangat menyesal telah bertengkar dengan ibunya. Hari selanjutnya, Suwa mendatangi rumah Naho dan memberitahu kalau Kakeru tidak datang ke klub dan Suwa bertanya pada Naho mungkin ia mengetahui sesuatu. Akhirnya Naho bilang ke Suwa kalau ia menerima surat dari dirinya di masa depan. Hal yang tak di sangka-sangka bahwa Suwa juga menerima surat dari dirinya di masa depan, sama seperti Naho. Saat itu Naho membaca isi surat Suwa, walaupun tidak semua karena sebagian disembunyikan Suwa. Surat yang disembunyikan Suwa adalah surat yang berisi tentang penyesalannya tentang perasaan Suwa. Di surat itu tertulis kalau saja Suwa membiarkan Naho dan Kakeru bahagia mungkin dapat mencegah kecelakaan itu.
Dari situlah, Naho dan Suwa terus berusaha melakukan sesuatu agar penyesalan mereka di masa depan tidak terjadi. Hari terus berlalu, teman-teman mereka yang lain curiga dengan Naho dan Suwa yang sepertinya menyembunyikan sesuatu dari mereka. Naho dan Suwa tidak punya pilihan, akhirnya mereka memberitahu teman-temannya. Keesokan hari nya, saat ingin memilih peserta lomba lari estafet, Suwa dan Naho mendukung Kakeru dan ikut serta dalam lomba estafet tersebut untuk menemani Kakeru. Mereka ingin merubah masa depan yang tidak ada di dalam surat tersebut. Teman-teman nya yang lain pun mendukung mereka dan ikut serta pula.
Kakeru merasa sangat nyaman dengan teman-teman nya yang terus mendukungnya. Tetapi, tetap saja ia masih dihantui oleh perasaan bersalahnya terhadap kematian ibu nya. Kakeru terus dilanda kebingungan, dan bahkan sampai bertengkar dengan Naho. Tentu, itu tertulis dalam surat dan Naho tidak ingin kecelakaan itu terjadi.
Di hari saat kecelakaan itu terjadi, mereka berenam berencana untuk pergi ke kuil. Tapi saat Kakeru sedang merapikan kamar ibunya, ia melihat pesan video dari ibunya. Saat itu ia pergi naik sepeda dan kepala nya berisi tentang penyesalan nya terhadap ibunya. Di masa depan, nenek Kakeru bercerita kepada mereka berlima bahwa Kakeru menulis surat untuk neneknya yang berisi tentang kematian nya. Di dalam surat itu tertulis jika ada yang bertanya bilang saja bahwa itu kecelakaan. Ternyata Kakeru meninggal bunuh diri menabrakan dirinya dengan truk.
Hari itu, mereka berlima terus menelpon Kakeru tapi tidak ada jawaban. Akhirnya mereka pergi mencari Kakeru di sepanjang jalan. Mereka berpencar. Di lain sisi, Kakeru dengan penuh penyesalan tiba-tiba teringat dengan Naho dan teman-teman yang lain yang terus mendukungnya. Ia ingat semua perkataan teman-teman nya yang tidak ingin Kakeru menahan beban nya sendirian. Saat itu datang sebuah truk dari samping dan sepeda Kakeru terus berjalan kencang. Karena Kakeru mengingat teman-temannya, ia berusaha menghentikan sepeda tersebut. Di sisi jalan yang lain, Naho dan Suwa melihat Kakeru yang melaju dengan kecepatan tinggi kemudian mereka berteriak. Kakeru akhirnya berhasil menghentikan sepeda nya dengan membelokkan stir sepedanya ke arah tembok dan ia pun terjatuh, nyaris tertabrak truk tersebut. Mereka berlima berlari kea rah Kakeru, menangis dan meneriaki Kakeru bahwa dirinya bodoh telah membuat mereka khawatir. Saat itu benar-benar saat dimana hati Kakeru benar-benar tersentuh dan tidak ingin mengulangi perilaku nya lagi. Semua teman-temannya bilang bahwa mereka menyukai Kakeru.
Sejak saat itu lah, masa depan mereka. Mereka tetap bersama, berenam. Berbeda dengan masa depan mereka yang lain.
Film diakhiri dengan Naho, Suwa, Chino, Hagita, dan Azu di tahun 2025 melihat matahari terbenam di suatu bukit atau tebing, sedangkan diri mereka di dunia parallel tahun 2015 hal yang sama juga terjadi, kecuali fakta bahwa mereka bersama Kakeru di dunia parallel tersebut.


Yap, bisa dibilang film ini happy ending. Aauuucchhh saat adegan Kakeru ingin tertabrak truk, gue pikir jantung gue mau copot. Bikin panik. Tapi untungnya film ini happy ending :’ tapi bisa juga dibilang sad ending karena diri mereka di dunia yang lain tanpa Kakeru dan dengan penyesalan terdalam mereka.
Tapi gue kesian sama masa depan mereka tanpa Kakeru. Naho sebenernya nikah sama Suwa dan udah punya anak, tapi mereka berdua malah nulis surat buat masa lampau mereka tentang penyesalan mereka. Kesian Suwa kan:’’’’ tapi Suwa sadar sih makanya dia juga nulis surat buat masa lampau dia bahwa Suwa mesti ngorbanin perasaan nya biar Naho sama Kakeru bahagia:’)
Dah, dah, udahhh stop baperan nya eakk hahaha. Film dengan berlatar sekolah sma di Jepang ini membuat suasana nostalgia. Dengan bumbu-bumbu romance dan misteri tentang dunia parallel. Dunia yang dimana hal lain akan terjadi dan tidak akan merubah sesuatu di dunia yang lainnya. Jadi penasaran sama dunia parallel gue :’

Film ini ternyata adaptasi dari manga dengan judul yang sama, wuoohh live action juga ternyata. Disutradai oleh Hashimoto Kojiro dan manga nya ditulis oleh Ichigo Takano. Film ini tayang perdana pada 12 Desember 2015, tepat setahun setelah release gue nonton nih film (sumpah ini gue juga baru liat tanggal).
Film ini diperanin oleh artis Jepang favorit gue *v*, cekidot :
Tao Tsuchiya sebagai Takamiya Naho
Kento Yamazaki sebagai Naruse Kakeru (nah ininih abang favorit gue *v*)
Ryo Ryusei sebagai Suwa Hiroto (awalnya gue kira dia yang main di Itazura na Kiss XD)
Hirona Yamazazki sebagai Takako Chino
Dori Sakurada sebagai Saku Hagita
Kurumi Shimizu sebagai Murasaka Azusa



Selamat menonton~~

.Firahato.



Komentar

  1. Salam dari tahun 2021 kak. Endingnya sedih campur campur ya kak. Hehe namanya juga film😁

    BalasHapus

Posting Komentar